post image

Program Jaksa Masuk Sekolah: Tim Garuda Kita Sosialisasi Penguatan Karakter di Dua SMAN Bekasi

Kota Bekasi, Bintang Save.Com – Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) oleh Tim Garuda Kita kembali dilaksanakan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Bekasi dengan tema "Menjaga Ruang Budaya Karakter Indonesia Tangguh" pada Rabu (7/10/2024).

 

Dua sekolah yang menjadi lokasi kegiatan JMS ini adalah SMAN 3 Kota Bekasi, berlokasi di Jl. Pulo Ribung Raya, Taman Galaxy Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, dan SMAN 6 Kota Bekasi di Jl. Asri Lestari Raya, Perum Pondok Mitra, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Jatiasih.

 

Kegiatan di SMAN 3 dimulai pukul 07.00 WIB, dipimpin langsung oleh Koordinator Intelijen Kejaksaan Agung RI, Taufan Zakaria, SH., MH. Sosialisasi mengenai pentingnya penguatan karakter bangsa dalam era digital berlangsung dari pukul 07.30 hingga 08.00 WIB.

 

Hadir dalam acara tersebut antara lain H. Awan Suparwan, M.Pd (Kabid PSM Disdik Prov. Jabar), I Made Supriatna, S.Pd, M.Si (Kepala KCD Wilayah III), Dr. Dedi Suryadi, S.Pd, MM (Kepala Sekolah SMAN 3 Bekasi), Dra. Makaromah, M.Pd (Kepala SMAN 10 Bekasi), serta beberapa kepala sekolah lainnya dari wilayah Bekasi.

 

Pada pukul 10.00 WIB, Tim JMS Garuda Kita melanjutkan sosialisasi ke SMAN 6 Bekasi. Di sana, sosialisasi dipimpin oleh Taufan Zakaria dan berlangsung dari pukul 10.15 hingga 10.45 WIB.

 

PLT Kepala Sekolah SMAN 6 Bekasi, Dra. Sri Winanti, M.Pd, turut hadir bersama beberapa guru pendamping, termasuk Agrivian Juliawati, SS dan Agung Nugroho, S.Pd.

 

Dalam presentasinya, Taufan Zakaria menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa di era digitalisasi, di mana tantangan bagi para pendidik semakin kompleks.

 

"Dalam dunia digital yang terus berkembang, guru harus mampu mengarahkan siswa untuk memiliki karakter yang kuat demi kemajuan bangsa. Pendidikan berbasis karakter di sekolah adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tangguh," jelas Taufan.

 

Ia juga menyatakan bahwa penguatan karakter harus menjadi bagian integral dari setiap proses pembelajaran, di mana nilai-nilai seperti kejujuran, ketekunan, keberanian, dan kepedulian terhadap sesama harus disisipkan dalam aktivitas pendidikan sehari-hari.

 

"Guru dapat menggunakan kearifan lokal sebagai metode untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa, seperti semangat pantang menyerah dan sikap menghormati orang lain," tambahnya.

 

Melalui program ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapat pendidikan akademis, tetapi juga bekal karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.

 

Pembangunan karakter generasi muda merupakan cita-cita luhur bangsa yang harus diwujudkan bersama.

 (Vivi)

0 Komen