post image

Lemahnya Kepemimpinan di DPD Golkar Kab. Bekasi: Mengancam Soliditas Kader

  • Administrator
  • 28 Okt 2024
  • Politik
  • 43 Lihat

Bekasi, bintang-save.com - Situasi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bekasi saat ini sangat memprihatinkan dengan ketegangan dan perpecahan yang semakin mencolok. Ketidakpuasan di antara pengurus dan anggota partai semakin jelas, terutama karena tidak adanya undangan untuk pelantikan Ketua DPRD yang baru. Hal ini bukan hanya mencerminkan masalah internal yang serius di dalam partai, tetapi juga menunjukkan ketidakstabilan yang bisa saja berdampak buruk terhadap kinerja partai. 

Salah seorang sumber dari dalam Partai Golkar, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan krisis komunikasi internal adalah penyebab utama perpecahan ini. "Tidakadanya undangan resmi untuk pelantikan ketua DPRD menunjukkan masalah serius dalam manajemen komunikasi di internal DPD Golkar. Pengurus yang tidak diundang merasa diabaikan dan tidak dihargai. Situasi ini bisa memicu ketidakpuasan dan kekecewaan yang lebih dalam. Dalam organisasi politik, komunikasi yang baik sangat penting untuk menjaga solidaritas dan kesatuan di antara anggota,” ujarnya. 

Dia menambahkan, bahwa perpecahan di tubuh DPD Golkar Kabupaten Bekasi dapat berakibat sangat merugikan bagi soliditas partai. Ketika pengurus dan anggota merasa terpinggirkan, mereka mungkin akan mencari dukungan di luar partai atau bahkan membentuk aliansi baru. Ini bisa melemahkan posisi Golkar di tingkat lokal. Pasalnya, kekuatan partai sangat bergantung pada kesatuan dan dukungan dari anggotanya. Jika situasi ini dibiarkan berlanjut, bukan tidak mungkin partai berlambang pohon beringin itu akan kehilangan pengaruhnya di Kabupaten Bekasi. 

Krisis ini pun mencerminkan adanya masalah kepemimpinan di dalam DPD Golkar. Seorang pemimpin yang efektif seharusnya mampu menjaga hubungan baik dengan semua anggota dan pengurus. Ketidakmampuan untuk mengundang semua pihak yang berkepentingan dalam acara penting seperti pelantikan ketua DPRD menunjukkan kurangnya perhatian terhadap dinamika internal partai. 

“Pemimpin yang baik seharusnya mampu merangkul semua elemen dalam partai, bukan justru menciptakan jarak dan perpecahan,” tegasnya. 

Menurutnya, dengan adanya perpecahan ini, tantangan yang dihadapi DPD Golkar Kabupaten Bekasi semakin besar. Partai harus segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan internal dan membangun kembali kepercayaan di antara anggotanya. 

Termasuk dengan melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan saat ini dan mencari solusi untuk mengatasi ketidakpuasan yang ada. Jika tidak, Golkar berisiko kehilangan dukungan dari basis pemilihnya, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi hasil Pilkada mendatang. 

(Bram Ananthaku/ccp)

0 Komen