post image

Paslon Rachmat Hidayat-Rustam Effendi Apresiasi Deklarasi FKUB untuk Pilkada Damai di Lubuklinggau

Lubuklinggau, Bintang Save.Com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 2, H. Rachmat Hidayat dan H. Rustam Effendi, turut hadir dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuklinggau yang mengajak seluruh masyarakat lintas agama untuk mewujudkan Pilkada Lubuklinggau 2024 yang damai dan tentram. FKUB berharap pilkada ini menjadi momen memilih pemimpin yang amanah.

Deklarasi yang bertempat di Kelenteng Wie Teng Bio, Jalan Riau, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, pada Selasa pagi (12/11/2024), ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pj Wali Kota H. Koimudin, Ketua DPRD Yulian Effendi, Kaban Kesbangpol Henny Fitryanti, Ketua KPU Aspin Dodi, Ketua FKUB KH. Ismurizal Umar, Bawaslu, kandidat Wakil Wali Kota nomor urut 1 Imam Senen, Kapolres AKBP Bobby Kusumawardhana, Dandim 0406, Ketua PN, Ketua PA, mahasiswa, serta undangan lainnya.

Deklarasi Pilkada Damai ini bertujuan untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kota Lubuklinggau. Beberapa poin penting dalam deklarasi ini antara lain:

1. Memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat keberagaman sebagai anugerah terbesar bagi bangsa Indonesia.

2. Mengukuhkan gerakan moderasi beragama agar seluruh umat beragama dapat hidup berdampingan dalam harmoni dan kedamaian.

3. Menjauhi segala bentuk ujaran kebencian, berita bohong, dan tindakan yang berpotensi memecah belah sosial akibat polarisasi politik.

4. Berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau kegiatan politik praktis, sesuai dengan larangan yang tertuang dalam Undang-undang Pemilu.

Ketua FKUB, KH. Ismurizal Umar, menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan bentuk nyata komitmen untuk menjaga pemilu damai. "Seluruh umat beragama tentunya akan menjadi bagian dalam menciptakan kondisi damai dalam hajatan pilkada ini," ujarnya.

Pj Wali Kota H. Koimudin juga mengapresiasi kehadiran kedua pasangan calon yang turut berupaya menjadi pemimpin bagi Lubuklinggau di masa mendatang. Ia berharap seluruh masyarakat lintas agama dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana demi masa depan Lubuklinggau selama lima tahun ke depan.

"Dalam proses ini, kita perlu menjunjung tinggi persatuan dan menghormati hak setiap pemilih. Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, namun jangan sampai memecah persatuan bangsa. Mari kita wujudkan Lubuklinggau sebagai kota yang zero konflik, baik sebelum maupun setelah pilkada. Kita patut bersyukur karena suasana Lubuklinggau tetap kondusif, aman, dan damai," pungkasnya. (Ferry)

0 Komen