post image

PM Karl Sibarani Tegas: Hentikan Framing Jahat terhadap Budi Arie Setiadi, Lawan Hoaks dan Provokasi Publik

Jakarta, Bintang Save.com - Komandan Grup Reaksi Cepat (GRC) DPP PROJO, PM Karl Sibarani, menyampaikan pernyataan keras menanggapi maraknya pemberitaan yang menyesatkan terkait kasus judi online yang menyeret nama Budi Arie Setiadi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melawan hoaks dan provokasi, serta mendesak semua pihak agar menghentikan segala bentuk framing jahat terhadap Ketua Umum DPP PROJO tersebut.

"Kami meminta pihak-pihak tertentu untuk berhenti melakukan pembunuhan karakter terhadap Budi Arie Setiadi. Jangan ada lagi upaya menggiring opini publik dengan informasi yang sepotong, insinuatif, dan tidak berdasar. Ini bentuk kejahatan informasi yang bisa merusak demokrasi dan keadilan," tegas PM Karl Sibarani, Minggu (18/5).

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul mencuatnya kembali dakwaan kasus judi online yang sempat dibacakan pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025. Dalam dakwaan tersebut, para terdakwa disebut menyusun alokasi suap kepada sejumlah pihak, termasuk menyebut nama Menkominfo saat itu, Budi Arie Setiadi—yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Namun, menurut Karl Sibarani, penting bagi publik untuk memahami konteks dan substansi dakwaan secara utuh. "Dalam surat dakwaan tidak ada satu pun frasa yang menyebut Budi Arie mengetahui atau menerima uang haram. Fakta hukum dan keterangan dari penyidik justru menegaskan bahwa beliau tidak pernah terlibat, tidak tahu-menahu, apalagi menerima aliran dana haram," ujarnya.

Ia menyayangkan cara sebagian media mengangkat isu ini tanpa klarifikasi yang utuh, sehingga menimbulkan kegaduhan dan spekulasi di masyarakat. "Kegaduhan ini muncul bukan karena fakta, melainkan karena framing dan narasi jahat yang sengaja dibentuk untuk menggiring persepsi negatif," lanjut Karl.

GRC DPP PROJO menegaskan, Budi Arie memiliki rekam jejak yang bersih dan terbukti berada di garda terdepan dalam pemberantasan situs judi online selama menjabat Menkominfo. Oleh sebab itu, upaya pembelokan fakta dan penyesatan opini publik terhadap tokoh yang justru berkomitmen melawan kejahatan digital sangat tidak bisa diterima.

"Framing jahat biasanya lahir dari informasi yang setengah-setengah, ditambahi asumsi dan disebarluaskan dengan maksud menghancurkan nama baik seseorang. Ini harus dihentikan. Publik berhak atas informasi yang akurat, bukan provokasi murahan," tegasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya mengedepankan proses hukum yang kini sedang berjalan secara terbuka di pengadilan. "Kita tidak boleh membiarkan ruang publik dikotori oleh asumsi dan kebohongan. Jika ada pihak-pihak yang punya agenda tersembunyi, jangan korbankan keadilan dan ketenangan publik hanya demi ambisi politik atau kepentingan sesaat," tegas Karl.

Terakhir, GRC PROJO mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap kritis, cerdas memilah informasi, dan bersatu melawan hoaks serta upaya pembunuhan karakter. "Stop narasi jahat terhadap Budi Arie Setiadi. Bangun wacana publik dengan data, bukan dengan dusta," pungkas PM Karl Sibarani.(TS)

0 Komen