PJ. Wali Kota Bekasi Ikut Deklarasi Jaga Kondusifitas Pilkada dan Senam Bersama Bawaslu
Kota Bekasi, Bintang-save.com – Pada acara Car Free Day, Minggu (01/09) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menggelar kegiatan Senam Sportifitas sebagai momentum untuk Deklarasi Pengawasan Partisipatif dalam rangka menyambut Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kota Bekasi.
Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, bersama istrinya, Yolla Kusuma Gani, hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap persiapan penyelenggaraan Pemilukada dan pengawasannya.
Hadir pula Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia, sebagai penyelenggara kegiatan, serta Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zacky Muhammad Zam Zam, yang mensosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih dalam mensukseskan Pemilukada.
"Kami, Bawaslu Provinsi bersama Bawaslu tingkat Kota/Kabupaten di Jawa Barat, siap mengawasi jalannya Pemilukada agar berjalan lurus, bersih, jujur, dan adil. Tentu kami membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat dan seluruh unsur masyarakat terkait, agar pelaksanaannya aman dan lancar," ujar Zacky Muhammad Zam Zam.
Acara dimulai dengan senam bersama seluruh peserta yang hadir, dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Pemilukada Damai, Sportif, dan Berintegritas oleh Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, beserta jajaran terkait dan masyarakat yang hadir di acara Car Free Day tersebut.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menekankan pentingnya tiga indikator suksesnya Pemilu. "Ada tiga indikator suksesnya Pemilu: pertama, partisipasi pemilih yang tinggi; kedua, tidak adanya konflik yang merusak persatuan; dan ketiga, pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang berjalan tanpa gangguan. Untuk itu, saya meminta dukungan dari seluruh pihak untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi tahun ini dalam memilih Kepala Daerah yang akan menentukan arah pembangunan Kota Bekasi lima tahun ke depan," tegasnya.
Selain mensukseskan Pemilukada, Gani Muhamad juga berharap agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga dengan menciptakan Pemilukada yang kondusif tanpa adanya perpecahan.
"Perbedaan pilihan tentu boleh, karena itu adalah hak setiap orang untuk memilih calon yang dianggap paling tepat sebagai pemimpin yang jujur dan amanah. Namun, penting untuk tidak memaksakan pilihan kepada orang lain. Biarkan setiap orang memilih sesuai dengan kehendaknya, karena tugas kita adalah menjaga kerukunan antarwarga dan keutuhan NKRI, tanpa menimbulkan konflik yang dapat melukai satu sama lain," tutup Gani Muhamad. (TS/Humas)
0 Komen