Bekasi Rayakan Hari Museum dan Hari Kebudayaan dengan Semangat Lokal
Bekasi, bintang-save.com— Suasana malam di Museum Digital Gedung Juang ’45, Tambun Selatan, terasa berbeda dari biasanya. Cahaya lampu berpendar lembut di dinding bangunan berarsitektur kolonial itu, berpadu dengan lantunan musik tradisional dan tawa pengunjung yang menikmati sajian seni. Di sinilah, Pemerintah Kabupaten Bekasi memperingati Hari Museum Nasional ke-10 sekaligus Hari Kebudayaan 2025 Tingkat Kabupaten Bekasi dengan tema “Museum dan Kearifan Lokal.”
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, H. Iman Nugraha, S.T., M.Si., mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya dua perayaan penting dalam satu momentum.
“Hari ini kita memperingati dua even sekaligus, yakni Hari Museum dan Hari Kebudayaan. Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah yang telah berperan hingga terselenggaranya acara malam ini,” ujar Iman.
Ia menambahkan, perayaan tahun ini tidak hanya berfokus pada seremoni, tetapi juga menghidupkan kembali semangat rakyat melalui berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni budaya, Museum Wayang Mini, serta layar tancap yang menayangkan film “Singa Karawang Bekasi” dan “Laskar Pelangi.”
“Layar tancap adalah hiburan rakyat tempo dulu yang coba kita hidupkan kembali. Kita ingin masyarakat merasa dekat dengan kebudayaan sendiri,” tambahnya.
Malam semakin hangat ketika Wakil Bupati Bekasi, dr. H. Asep Surya Atmaja, memberikan sambutan. Ia menatap bangunan tua itu dengan bangga.
“Hari ini gedung ini menjadi indah dan nyaman. Terima kasih kepada bupati sebelumnya (Eka Supria Atmaja) yang telah memperhatikan pelestariannya. Gedung ini harus kita jaga sebagai cagar budaya, sekaligus simbol kebanggaan Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Gedung Juang ’45 sendiri menyimpan jejak panjang sejarah perjuangan rakyat Bekasi. Dibangun pada awal abad ke-20 oleh tuan tanah Belanda, bangunan ini pernah digunakan sebagai markas pejuang kemerdekaan. Kini, setelah direvitalisasi menjadi Museum Digital Gedung Juang ’45, tempat ini tak hanya menjadi saksi bisu perjuangan masa lalu, tetapi juga ruang belajar dan ekspresi budaya bagi generasi muda.
Acara malam itu juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat daerah, seperti Sekretaris Disbudpora Tina Karini Suciati, Kabid Budaya Roro Rizpika, Asisten Daerah Dr. Iis Sandrayanti, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini, serta Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti.
Semangat kebudayaan Bekasi terasa hidup kembali. Bukan sekadar peringatan hari besar, melainkan juga pengingat bahwa di balik setiap artefak dan tembok tua, tersimpan kisah perjuangan dan kebanggaan yang tak lekang oleh waktu. (Ccp)
0 Komen