Selama Puncak Arus Mudik, Kadishub Yana: 50 Ribu Lebih Kendaraan Melintasi Kab. Bekasi Saat Malam Hari
Tambun Selatan (Bintang Save) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, R. Yana Suyatna melakukan pemantauan di Posko Pelayanan Terpadu di Museum Gedung Juang 45 Tambun, Jl. Sultan Hasanudin, Senin (8/4).
Kepada Bintang Save, Yana menjabarkan mengenai langkah-langkah antisipatif jajarannya dalam mengantisipasi pergerakan arus mudik pada momen Idulfitri 1445 Hijriah kali ini.
Menurut Yana yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bekasi ini, Dinas Perhubungan telah memaksimalkan jumlah personil yang ada -- dibantu dengan Gerakan Pramuka -- untuk mengamankan titik-titik tertentu sepanjang jalur perlintasan para pemudik.
"Intinya ada 3 shift, baik yang diisi oleh anggota Dishub maupun Gerakan Pramuka, dan saat ini situasi (arus mudik-red) aman terkendali."
"Di sisi lain, menjadi suatu kebanggaan bagi saya pribadi, karena pada suasana mudik ini tetapi mereka (para personil-red) yang berjaga tetap setia," katanya.
Kemudian yang menjadi catatan adalah, mengenai penanganan lalu lintas, terutama terkait penutupan UTurn liar dan penerangan jalan atau PJU. Poin-poin ini menjadi konsern karena mengingat saat malam hari, berdasarkan traffic counting, ada lebih dari 50 ribu kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi setiap harinya.
"Karena itu, kami membentuk dua tim. Pertama, yakni tim reaksi cepat yang bertugas menanggulangi penerangan jalan umum jangan sampai mati sehingga menyulitkan pemudik," ujarnya.
Kedua, adalah tim unit reaksi cepat yang dibentuk guna mengatisipasi apabila ada kemacetan di titik tertentu. Terkait hal tersebut, menurut Yana, penutupan UTurn liar adalah upaya para pihak terkait, termasuk Dishub untuk mengantisipasi kemacetan.
"Ditutupnya U Turn di sepanjang jalan utama adalah untuk keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik,” jelasnya.
Kenapa demikian? "Karena prioritasnya adalah bagaimana pemudik bisa melaju berkendara tanpa hambatan saat melintasi wilayah Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Yana tidak menampik, penutupan UTurn ini memunculkan aduan-aduan dari masyarakat pengguna jalan. "Kami bersama kepolisian tetap melakukan evaluasi. Jika memang tidak memungkinkan akan diberlakukan sistem buka-tutup di lokasi UTurn tertentu.
Dirinya menyontohkan U Turn yang ada di depan RSUD Cibitung. "Kami sudah evaluasi, untuk UTurn tersebut mulai hari ini diberlakukan sistem buka-tutup agar tidak mempersulit mobilitas pasien," terangnya.
Namun bersamaan dengan itu, Yana pun meminta masyarakat untuk dapat memaklumi kebijakan (penutupan UTurn-red) yang ada. "Memang perlu ada 'pemakluman-pemakluman' dari masyarakat atas kondisi ini. Sebab kembali lagi, bahwa prioritasnya adalah kelancaran arus mudik itu sendiri," imbuh Yana.
Terakhir, tidak lupa, Yana pun mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri dalam bekendara. "Jika sudah lelah atau maengantuk silahkan istirahat di tempat yang sudah disediakan. Tetap berhati-harti sehingga selamat sampai tujuan dan dapat berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya. (Ccp)
0 Komen