post image

Goyang Dua Jari Semarakkan Kampanye 'Botak Peci' di Taba Koji

Lubuklinggau, Bintang Save.Com — Sorakan "Juara... Juara..." menggema di Kelurahan Taba Koji saat warga menyambut pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 02, H. Rachmat Hidayat dan H. Rustam Effendi, pada Selasa, 15 Oktober 2025, pukul 20.00 WIB.

 

Pasangan calon dengan jargon "Botak Peci" ini disambut oleh bapak-bapak yang menabuh rebana, mengiringi mereka menuju panggung Kampanye Dialogis. Para ibu-ibu berjoget dengan penuh semangat mengikuti irama lagu "Linggau Juara," sambil berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama Yoppy Karim maupun Rustam Effendi.

 

Tak lama setelah kedatangan mereka, sekelompok anak muda yang sedang Nobar di dekat panggung bersorak saat Timnas Indonesia mencetak gol ke gawang China. Menanggapi hal ini, Yoppy Karim dan Rustam Effendi spontan mengajak seluruh peserta kampanye untuk merayakan dengan goyang dua jari diiringi musik beat khas Botak Peci.

 

Dalam orasi politiknya, Yoppy Karim kembali menegaskan visi, misi, serta sejumlah program kerja mereka, dengan penekanan pada politik yang positif dan inklusif.

 

“Kita adu gagasan, adu program, adu visi misi. Pasangan Botak Peci selalu ingin merangkul, selalu ingin mengajak. Jangan sampai politik justru memukul dan Pilkada menjadi ajang caci maki atau saling menjelekkan," tegas Yoppy.

 

Ia juga mengajak masyarakat Lubuklinggau untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024, dengan datang ke TPS dan mencoblos nomor 02. Ajakan ini disambut riuh oleh para ibu-ibu yang hadir, dengan teriakan "dua" sambil mengacungkan dua jari.

 

“Inshaallah, jika kami ditakdirkan memimpin, kami akan mengembalikan APBD Kota Lubuklinggau sepenuhnya kepada masyarakat melalui program-program pemerintah yang merata, pembangunan yang berkeadilan, bantuan untuk UMKM, kesehatan gratis, seragam sekolah, kemudahan akses pendidikan, serta insentif untuk RT, marbot, guru ngaji, pemandi jenazah, dan kader posyandu," ujar Yoppy.

 

Rustam Effendi menambahkan dengan nada bercanda bahwa sudah waktunya Lubuklinggau memiliki seorang walikota berkepala plontos. “Jarang-jarang kita punya walikota botak. Sekali ini, kita wujudkan—Linggau punya Walikota Botak!” pungkasnya. 

(Ferry)

0 Komen