Komisi IV Menilai Esensi Study Tour Siswa Telah Bergeser
Bekasi (Bintang Save) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno, menyoroti esensi study tour yang kini telah mengalami pergeseran menjadi kegiatan perpisahan sekolah.
Menurutnya, pihak sekolah pun kadang berdalih, bahwa kegiatan study tour itu bukan diwajibkan oleh mereka, melainkan hasil kesepakatan antara orangtua siswa dan komite sekolah.
"Ini (makna study tour-red) sudah salah kaprah. (study tour) tidak harus dilakukan pada akhir masa pendidikan (jelang kelulusan) atau mau libur," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Padahal, kegiatan study tour pelajar seharusnya menghasilkan karya ilmiyah, bukan sekadar jalan-jalan wisata semata tanpa adanya pelajaran yang didapat oleh siswa.
Apabila (study tour) memang harus dilakukan, lanjut Nyumarno, disarankan agar lokasi tujuannya di wilayah Kabupaten Bekasi saja. Pasalnya, kata dia, di Kabupaten Bekasi pun cukup banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi oleh para siswa.
Dirinya mencontohkan, selain wisata alam dan wisata sejarah, Kabupaten Bekasi juga punya destinasi yang bernilai edukasi, seperti wisata industri dan museum digital Gedung Juang 45 Tambun.
"Jika wisata dilakukan di wilayah Kabupaten Bekasi, perputaran transaksi akan mengalir di dalam kota. Artinya ada kebermanfaatannya," ujar Nyumarno.
Tetapi jika memang perlu berwisata ke luar daerah, Nyumarno menyarankan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan rekomendasi dari Dinas Perhubungan.
Dengan begitu, bus yang hendak pergi keluar daerah untuk kegiatan study tour siswa, armada dan krunya harus melalui pengecekan laik jalan, ijin operasional, dan ketentuan lainnya.
"Sebaliknya, kalau ada yang memaksa jalan dan tanpa adanya rekomendasi dari Dishub maka harus diberikan sanksi sekolahnya," tandasnya.
Nyumarno menilai, (rekomendasi dari Dishub-red) perlu dilakukan mengingat adanya kasus kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, akhir pekan lalu. (ADV)
0 Komen