post image

Kegiatan MPLS di SMAN 2 Tambun Selatan: Menjadikan Siswa Unggul dan Berkarakter

Tambun Selatan (Bintang Save) - Tahun ajaran baru 2024/2025 telah dibuka dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS jenjang SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Jawa Barat tahun ajaran 2024-2025 dibuka langsung oleh Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin pada Senin, 15 Juli 2024 di aula SMA Negeri 5 Kota Bekasi.

Pada hari yang sama, SMA Negeri 2 Tambun Selatan juga melangsungkannya kegiatan MPLS untuk kelas X. Kepala SMA Negeri 2 Tambun Selatan, Didi Supardi, M. Pd., memimpin langsung jalannya prosesi tersebut.

Menurut Didi, kegiatan MPLS didesain agar sesuai dengan arahan Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, bahwa pelaksanaan MPLS harus lah sesuai dengan Permendikbud No.18 Tahun 2016. 

"Dimana dalam Permendikbud itu, penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan," katanya, saat dijumpai Bintang Save di ruang kerjanya, Selasa (16/7).

Adapun maksud dan tujuannya, adalah agar para panitia pelaksana kegiatan dapat memahami teknis pelaksanaan supaya berjalan dengan baik, nyaman, harmonis, serta terarah kepada tujuannya. "Maka, kegiatan MPLS dilarang mengarah pada perploncoan atau tindakan kekerasan (perundungan) lainnya. Artinya harus bersifat humanis," jelas Didi.

Oleh sebab itu, Didi juga mengimbau hal yang sama agar kejadian pembulian dan kekerasan di sekolahnya ini tidak terjadi. Dimana juatru yang dikedepankankan adalah pembangunan karakter, berakhlak mulia, serta berprestasi. "Sehingga, siswa selama tiga tahun terdidik dan lulus membawa bekal yang terbaik buat mereka," harapnya. 



Secara teknis, masih menurut Didi, sebelum pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 5 Kota Bekasi, terlebih dulu dilakukan Pra MPLS pada hari, Jumat dan dilanjutkan malam Minggu sekitar pukul 7:30 sampai 9:30 yang berpusat di SMAN 5 Kota Bekasi.

Dilengkapi oleh Staf Kesiswaan Lili Herlina, S.Pd., bahwa untuk tahun 2024 ini ada panduan dari Pemda Provinsi Jawa Barat, yakni terkait bagaimana pelaksanaan MPLS harus menyenangkan dan tidak hanya berisi ceramah -ceramah atau penyampaian materi -materi yang dilakukan seperti tahun lalu.

"Kenapa begitu? Sebab sekarang lebih banyak speaking sebetulnya dari pengurus OSIS, dari pemateri juga, dan bahkan panduan dari provinsi juga ada ajakan nonton bareng tentang anti bullying. Memang, yang ditekankan juga Pemprov itu tentang PPKSD anti bullying dengan pencegahan kekerasan disatuan pendidikan, itu yang sangat ditegaskan," ujarnya.

Dijelaskannya, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan MPLS tahun ini sebanyak 432 orang. Adapun materi yang disampaikan adalah oleh pihak sekolah tentang: 1. Anti bullying; dan 2. Kebinekaan kesadaran berbangsa dan bernegara.

"Disisipkan pula materi anti korupsi, tata kelola, sarana prasarana. Sedangkan dari Kurikulum Merdeka, ada materi P5," terangnya.

Dirinya berharap, apa yang sudah dipelajari dari kegiatan MPLS dan selama tiga tahun belajar di sekolah bisa menjadikan anak -anak memiliki pribadi yang baik berakhlak mulia, berkarakter positif dan berprestasi.

"Sehingga, ketika meninggalkan sekolah ini mereka sudah memiliki bekal pribadi yang baik, sesuai dengan mottonya sekolah: berakhlak mulia dan berkarakter juga berprestasi," pungkas Lili Herlina. (TS)

 

0 Komen