PKK Kota Bekasi Perkuat Peran Kader, Meriahkan Puncak HKG PKK ke-53 Jawa Barat di Bandung
Bandung, Bintang Save.com - Selasa, 18 November 2025 PKK Kota Bekasi turut ambil bagian dalam Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Provinsi Jawa Barat, yang digelar di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung. Kegiatan besar yang mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas” tersebut dihadiri lebih dari 3.500 kader PKK dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, lengkap dengan para bupati dan wali kota.
Turut hadir dari Kota Bekasi Plh. Wali Kota Bekasi Dr. Harris Bobihoe, Wakil Ketua TP PKK Kota Bekasi Wuri Handayani, jajaran pengurus PKK Kota Bekasi, serta 56 Ketua Kader PKK tingkat kelurahan. Penguatan Peran Perempuan dan Kader PKK
Puncak peringatan tahun ini juga dirangkaikan dengan pelantikan sejumlah figur penting penggerak masyarakat, mulai dari Ketua Sekolah Perempuan, Ketua Forikan, Bunda FAD, Bunda PAUD, Bunda Genre, hingga Bunda Literasi se-Jawa Barat. Pelantikan ini menjadi simbol penguatan peran perempuan dan kader PKK dalam pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
PKK Kota Bekasi Siap Berinovasi dan Berkolaborasi

Wakil Ketua TP PKK Kota Bekasi Wuri Handayani menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan HKG PKK ke-53 yang berlangsung meriah dan penuh kekompakan.
> “Kegiatan HKG hari ini menunjukkan betapa solid dan aktifnya para kader PKK di seluruh Jawa Barat. Antusiasme ribuan kader menjadi bukti bahwa gerakan PKK tetap menjadi kekuatan besar dalam mendorong perubahan di masyarakat. PKK Kota Bekasi tentunya semakin termotivasi untuk berinovasi, berkolaborasi, dan menghadirkan program yang benar-benar memberi dampak bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Penguatan Asta Cita Menuju Indonesia Emas
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Siska, menegaskan bahwa HKG PKK bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum refleksi untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan 10 program pokok PKK secara konsisten.
Tema besar tahun ini disebutnya sebagai pengingat pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, literasi sains dan teknologi, kesetaraan gender, serta peningkatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
> “Kita harus menunjukkan kepemimpinan dengan memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan melahirkan kegiatan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Penguatan digitalisasi juga harus terus kita dorong agar kerja-kerja PKK menjadi lebih efektif dan efisien,” tegas Siska.
Pemprov Jawa Barat Fokus Berantas Masalah Kesehatan Masyarakat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menekankan bahwa pemerintah provinsi akan memaksimalkan sinergi PKK dan aparatur desa dalam penanganan berbagai persoalan kesehatan masyarakat, terutama stunting yang meski menurun, tetap membutuhkan perhatian serius.
Menurutnya, desa memiliki peran strategis dalam percepatan penanganan berbagai penyakit seperti stunting, lepra, dan tuberkulosis.
> “Tugas desa adalah menyelesaikan problem kesehatan warga. Pemerintah akan menghitung kebutuhan biayanya secara menyeluruh—berapa untuk stunting, lepra, TBC—dan semuanya akan ditangani hingga tuntas. Para kader PKK akan menjadi pemandu utama pelaksanaannya,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran PKK adalah bagian dari upaya membebaskan masyarakat dari beban persoalan sosial dan kesehatan.
> “PKK harus selalu hadir sebagai solusi dan penggerak perubahan bagi kesejahteraan warga,” tutupnya.
(TS/Dokpim)
0 Komen