post image

Ikuti Study Tour, Kecelakaan Tragis Malah Merenggut Nyawa Siswa SMK Karya Bangsa

Tambun Selatan (Bintang Save) - Siswa SMK bernama Ismail (14) meninggal dunia akibat tabrak lari di wilayah Kabupaten Klaten, atau tepatnya di depan Hotel Galuh Prambanan (tempat para siswa menginap-red), usai dirinya mengikuti wisuda kelulusan dalam rangkaian kegiatan study tour yang digelar sekolahnya. Ismail merupakan siswa SMK Karya Bangsa yang berlokasi di Jl. Anggrek Raya, Perum Graha Melasti, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan. 

Saat berita ini diturunkan, Bintang Save masih menunggu konfirmasi dari pihak sekolah terkait dengan kronologi kejadian yang sebenarnya. Kepala sekolah dan jajaran dewan guru SMK Karya Bangsa dikabarkan masih dalam perjalanan kembali. 

Diiringi haru isak tangis keluarganya, jenazah Ismail dilaporkan telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Rabu (22/5) pukul 13.15 Wib. 

Menurut Iwan, Ketua RW 028, kejadiaan naas itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wib. "Informasi sementara yang kami terima, Ismail menjadi korban tabrak lari tepat di depan hotel tempat mereka menginap," katanya. 

Saat itu, lanjut Iwan, korban yang merupakan warga 04/028 Kp. Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan ini usai mengikuti wisuda dan hendak membeli makanan yang lokasinya di seberang hotel.  

"Sampai saat ini kami masih menunggu pihak sekolah bertemu dengan keluarga korban, yang informasinya masih dalam perjalanan pulang," terangnya. 

Pj. Kepala Desa Sumberjaya, Sopian Hakim menyayangkan kejadian yang menimpa Ismail. "Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Dan semoga, keluarga korban diberikan ketabahan," pungkasnya. 

Ketua Karang Taruna Desa Sumberjaya, Wawan Hermawan menyayangkan kejadian yang menimpa Ismail. Dirinya menilai, kecelakaan yang menimpa Ismail menunjukkan kelalaian pihak sekolah. "Karena pengawasan siswa yang mengikuti study tour ini merupakan tanggungjawab SMK Karya Bangsa," ucapnya, ditemui Bintang Save saat mengunjungi rumah duka. 

Di sisi lain, ujarnya, pihak sekolah pun dinilai abai terhadap imbauan dari Pj. Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour pada Kesatuan Pendidikan, karena sudah melakukan perjalanan di luar wilayah Jawa Barat. "Selain itu, tidak ada surat pemberitahuan apapun ke Pemdes Sumberjaya terkait kegiatan study tour ini," imbuhnya. 

Dengan adanya kejadian ini, dikatakan Wawan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan Pemdes guna membahas implementasi surat edaran Pj. Gubernur Jawa Barat di wilayah Desa Sumberjaya.

"Kenyataannya sekarang, pihak sekolah mengambil keputusan secara sepihak. Seharusnya, paling tidak (sekolah) ada komunikasi deangan Pemdes terebihdahulu," pungkasnya. (Ccp)

 

0 Komen